KENALI LEBIH DEKAT TENTANG MIOPIA TINGGI




Salah satu keluhan mata yang dialami oleh banyak milenial adalah miopia tinggi. Penyakit apa itu? Terdengar seperti penyakit mengerikan. Miopia Tinggi merupakan kondisi rabun jauh yang sudah begitu parah.

Tingkat keparahan miopia dinyatakan dalam negatif karena bayangan mata jatuh di depan retina mata, sehingga memerlukan lensa cekung (lensa negatif).  Biasanya miopia ringan (rabun jauh yang ringan) berada di kisaran -0.25 hingga -3 dioptri (D). Adapun untuk miopia tinggi bisa lebih dari -6 D. Akibatnya bukan hanya penglihatan yang kabur, tetapi juga bisa beresiko terkena penyakit mata lainnya, seperti katarak, glaukoma, atau ablasi retina.

Untuk penangan miopia tinggi, bisa diatasi dengan beraneka cara. Bisa menggunakan operasi LASIK yang tentu saja memerlukan biaya besar, atau dengan kacamata terapi dengan biaya yang jauh lebih terjangkau. Penggunaan kacamata terapi yang asli akan membantu dalam proses penyembuhan miopia tinggi.


Kacamata K-ion Nano mampu membantu mengatasi berbagai keluhan mata seperti Mata Minus, Plus, Silinder, hingga Glaukoma dan Katarak. Dengan bahan Thermoplastic Rubber yang mampu memancarkan energi Ion Negatif dan Infra Merah. Pakailah selama minimal 8 jam / hari, dan rasakan manfaatnya dalam 14 hari pemakaian !!


Pemesanan Kacamata K-ion Nano dan Konsultasi Mata, hubungi : 
0857 - 7998 - 4405

CEGAH BAHAYA GLAUKOMA PADA MATA DENGAN 5 LANGKAH INI


Glaukoma merupakan gangguan pada mata yang sangat serius, karena tidak hanya bisa menyebabkan nyeri, pusing, atau mual saja namun juga bisa merenggut penglihatan kita secara total. Hal ini disebabkan oleh membesarnya bola mata sehingga menekan syaraf pada mata, yang berakibat terhambatnya pasokan darah ke mata.
Ditambah lagi, berdasarkan data, etnis Asia termasuk etnis yang paling beresiko terkena Glaukoma, dimana Indonesia termasuk di dalamnya. Tentu mengerikan jika tidak cegah sejak awal.

Sebelum glaukoma mengancam penglihatan Anda, atau keluarga Anda, alangkah baiknya kita cegah kemunculannya dengan 5 langkah. Apa saja itu?
1. Pemeriksaan teratur.
Jika Anda berusia di bawah 40 tahun, sebaiknya mulai periksakan mata Anda setiap 4 tahun sekali, secara rutin. Namun bagi yang berusia 40 tahun, periksa secara rutin setahun sekali, karena glaukoma beresiko menyerang penderita berusia 40 tahun ke atas
2. Cari tahu apakah ada riwayat Glaukoma di keluarga Anda
Mengapa bisa demikian? Karena glaukoma termasuk gangguan mata yang bisa menurun kepada anak atau cucu. Jika ditemukan riwayatnya dalam keluarga Anda, pastikan untuk melakukan pemeriksaan / skrining secara rutin.
3. Olahraga ringan
Olahraga ringan dapat mencegah glaukoma karena dapat mengurangi tekanan pada mata. Sebaiknya bicarakan terlebih dahulu terkait olahraga apa yang cocok.
4. Gunakan obat tetes mata yang telah diresepkan dokter.
Obat tetes mata glaukoma dapat menurunkan tekanan pada mata, sehingga resiko glaukoma dapat berkurang. Gunakan secara teratur sebagai bentuk pencegahan sekalipun Anda tidak merasakan gejala glaukoma.
5. Gunakan kacamata terapi
Banyak sekali yang menawarkan kacamata terapi, tetapi khasiatnya tidak terasa sama sekali karena palsu. Pilihlah kacamata terapi yang asli agar manfaatnya dapat dirasakan dan dapat menurunkan resiko glaukoma.
Kacamata K-ion Nano, solusi tepat sebagai kacamata terapi untuk mencegah glaukoma. Dengan kemampuan memancarkan energi anion yang memperlancarkan pasokan oksigen pada mata dan mengurangi tekanan pada mata. Dengan pemakaian selama 8 jam sehari, resiko glaukoma dapat dihindari.

Konsultasi & Info lebih lanjut hub :
0857-7998-4405

TERNYATA 5 KEBIASAAN INI BISA MERUSAK MATA KITA



Mata merupakan salah satu indra yang bekerja paling dominan di dalam aktivitas kita. Penglihatan mata kita adalah hal yang sangat membantu dalam hampir di segala aktivitas harian kita. Maka dari itu, mata kita perlu perawatan agar kondisi kesehatannya tetap terjaga.

Sayangnya, kita seringkali melakukan aktivitas yang tanpa disadari beresiko merusak mata kita. Jika dibiarkan terus menerus, maka mata kita bisa mengalami kerusakan secara serius. Akibatnya tentu saja akan menuncul iritasi atau infeksi mata. Berikut ini 5 kebiasaan umum yang bisa merusak mata kita.

1. Terlalu sering menyentuh atau mengucek mata
Jika mata terasa gatal, kita sering mengucek mata kita untuk meredakan gatalnya. Padahal mengucek mata terlalu keras bisa mengakibatkan pembuluh darah mengeras sehingga pecah dan menjadi peradangan. Untuk itu, jika mata terasa gatal atau ada objek yang masuk ke dalam mata, cukup dengan menutup mata dan menyentuh bagian luar mata saja.

Kemudian saat Anda mengucek mata, bisa jadi tangan kita dalam keadaan kotor / tidak bersih, sehingga kuman / bakteri bisa masuk ke selaput lendir mata, karena selaput lendir merupakan jaringan yang mengumpulkan kotoran dan kuman sehingga selaput lendir menjadi tempat berkembang biaknya kuman / bakteri dalam mata.

2. Memandang layar HP terlalu lama
Menatap layar HP menjadi aktivitas yang rutin dilakukan di masa kini. Tentu saja dengan beragam tujuan, baik karena pekerjaan, sekolah, kuliah, atau sekedar hiburan. Menatap layar HP bisa membuat mata lelah dan tegang. Penggunaan yang lama tanpa jeda yang cukup akan beresiko merusak mata. Untuk mengantisipasinya, gunakan aturan 20 - 20, yaitu 20 menit menatap HP, dan 20 detik melihat objek lain yang jauh agar mata tidak fokus satu titik saja.

3. Tidur saat masih menggunakan makeup mata
Kita biasa menggunakan makeup mata ketika menghadiri acara resmi. Namun sehabis acara, kita mungkin sudah lelah sehingga tidak sempat membersihkan makeup saat tidur. Padahal makeup yang menempel di mata akan menyumbat kelenjar di sekitar mata sehingga menimbulkan iritasi pada mata dan benjolan di sekitar kelopak mata. Penggunaan bulu mata palsu juga mengakibatkan lemnya masuk ke kornea mata dan menyebabkan peradangan.

4. Memakai lensa kontak saat tidur
Lensa kontak terdiri dari 2 jenis yaitu FDA (bisa digunakan semalaman) dan Chaudri (yang tidak bisa digunakan semalaman). Berdasarkan studi yang dilakukan oleh American Academy of Ophtalmology, orang yang menggunakan lensa kontak semalaman beresikon 10 hingga 15 kali terkena ulkus kornea yaitu luka terbuka pada kornea yang disebabkan infeksi. Untuk antisipasi, Anda bisa menunggu 20 hingga 30 menit, kemudian meneteskan cairan lensa kontak sebelum Anda melepaskannya.

5. Menggunakan obat mata saat mata merah.
Pada dasarnya menggunakan obat mata saat mata merah itu baik, karena bisa meredakan mata merah dengan cepat. Tetapi, di satu sisi, obst mata terkandung bahan pengawet dan bahan kimia yang bisa merusak mata dalam jangka panjang. Maka, jika dirasa memerlukan obat mata, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu pada dokter untuk mendapatkan dosis yang tepat.

Konsultasi seputar keluhan mata bisa hubungi WA : 0857 - 7998 - 4405

KENALI LEBIH DEKAT DENGAN GEJALA MATA SILINDER (ASTIGMATISME)

Mata Silinder atau Astigmatisme merupakan salah satu penyakit pada mata yang lumrah dialami di Indonesia. Penyakit tersebut disebabkan oleh kelainan kelengkungan pada kornea mata / lensa mata.
Kelainan tersebut mengakibatkan penglihatan menjadi kabur, baik dalam jarak jauh maupun jarak dekat. Silinder bisa terjadi bersamaan dengan rabun jauh atau rabun dekat. Mata silinder terdiri dari 2 macam, yaitu astigmatisme korneal berupa kelainan pada lengkungan kornea, dan astigmatisme lentikular berupa kelainan pada lengkungan lensa mata. Untuk menghindari mata silinder sedini mungkin, kita perlu mengenali gejala nya. Apa saja itu?
1. Distorsi Penglihatan Posisi objek yang dilihat menjadi terdistorsi, atau mengalami perubahan posisi dari posisi aslinya, misalnya objek tegak terlihat seolah miring.
2. Pandangan menjadi samar Pandangan menjadi tidak fokus karena lensa mata mengalami kelainan pada lengkungan lensa mata, sehingga cahaya tidak dapat difokuskan dengan baik
3. Sulit melihat di malam hari , karena mata tidak mampu menangkap cahaya dengan baik di saat kondisi pencahayaan minim.
4. Mata sering tegang dan mudah lelah, karena lengkungan kornea / lensa mengalami kerusakana.
5. Sering menyipit mata ketika melihat sesuatu, karena gangguan fokus pada lensa mata.
6. Sensitif terhadap sorotan cahaya atau disebut juga sebagai fotofobia (bukan fobia difoto ya)
7. Kesulitan melihat warna yang mirip. Lengkungan kornea yang mengalami kerusakan akan sulit untuk melihat objek berwarna dengan baik. Maka ketika ada objek yang berwarna mirip pun, maka mata akan mengalami kesulitan membedakannya.
8. Untuk kasus silinder yang parah, maka penglihatan seseorang akan seperti ganda.
9. Penderita akan merasa pusing atau sakit kepala
Kenali gejala tersebut agar kita bisa menghindari masalah mata silinder. Perbanyak makan sayur dan buah untuk menjaga kesehatan mata, meminimalisir penggunaan TV, komputer, atau HP hanya untuk hal – hal yang diperlukan saja. Menggunakan kacamata terapi akan sangat membantu dalam pencegahan mata silinder. Pastikan untuk membeli kacamata terapi yang asli, agar manfaatnya bisa dirasakan.
Kacamata Terapi K-ion Nano, solusi bagi masalah mata silinder dengan efek yang maksimal. Gunakan kacamata k-ion nano ini selama 8 jam/hari. Dalam waktu 14 hari, rasakan perubahan signifikannya. Mata silinder akan kembali sehat dengan kacamata k-ion Nano TANPA OPERASI. Pastikan untuk menggunakan Kacamata K-ion Nano ASLI agar manfaatnya bisa terasa dan keluhan bisa diatasi secara total.
Tersedia KACAMATA K-ION NANO ORI 100% (NO KW). Untuk pemesanan dan konsultasi, silakan hubungi : 0857-7998-4405 

7 MAKANAN INI TERNYATA BISA MENCEGAH KATARAK







Katarak adalah salah satu penyakit sangat berbahaya. Bagaimana tidak, katarak menjadi penyebab no 1 kebutaan di Indonesia. Tentu penyakit tersebut menjadi momok bagi banyak orang karena bisa merenggut penglihatan bahkan sampai buta total.

Kemunculannya disertai dengan sensitif pada objek bercahaya, adanya kabut pada mata, berkurangnya penglihatan di malam hari, mata lelah disertai pusing dan nyeri. Ditambah lagi dengan pandangan yang mulai kabur, meskipun tidak ada minus pada mata.

Ternyata ada makanan yang bisa mencegah terjadinya katarak. Dengan mengonsumsi makanan ini, resiko katarak dapat dikurangi. Apa saja itu?

1. Buah - buahan (khusunya wortel)
Buah-buahan khususnya wortel memiliki kandungan beta-karoten yang menjaga fungsi retina.

2. Asam lemak atau omega 3
Asam lemak atau omega 3 membantu menurunkan resiko katarak, karena kemampuannya mengatasi peradangan pada mata. Makanan seperti ini dapat ditemukan pada ikan salmon atau ikan sarden.

3. Jus Rumput Gandum
Mungkin jus gandum terdengar begitu asing bagi Anda, Jus gandum merupakan jus yang dibuat dari rumput gandum (wheatgrass). Salah satu manfaatnya adalah mampu menghilangkan kabut pada mata serta mampu meningkatkan penglihatan mata

4. Sayur - sayuran hijau
Sayur - sayuran hijau sudah dikenal dengan berbagai manfaatnya bagi kesehatan. Sayuran hijau seperti bayam atau kangkung sangat kaya akan karotenoid lutein, yaitu jenis vitamin yang mampu mencegah berbagai penyakit mata, termasuk katarak.

5. Teh Hijau
Teh hijau merupakan ramuan herbal yang paling banyak dikonsumsi karena kemudahan penyajian, rasanya yang ringan, dan manfaatnya yang luar biasa. Salah satu manfaat teh hijau adalah kandungan antioksidan yang mampu menjaga kesehatan mata. Konsumsi 3-4 gelas sehari untuk mendapatkan asupan antioksidan yang optimal.

6. Biji - bijian dan kacang - kacangan
Bji - bijian dan kacang - kacangan memiliki kandungan vitamin E yang baik untuk menjaga sel - sel pada mata, sehingga mata terhindari dari resiko katarak.

7. Alpukat
Siapa yang tidak suka Alpukat? Buah lezat yang satu ini, memiliki kandungan beta-karoten yang tinggi yang sangat bermanfaat untuk kesehatan mata

Konsultasi seputar kesehatan mata, hubungi WA 
0857 - 7998 - 4405

INI DIA 5 MITOS SEPUTAR MATA YANG BERKEMBANG DI MASYARAKAT






Dunia kesehatan tidak selalu identik dengan sains dan fakta - fakta. Seringkali muncul mitos di dunia kesehatan yang kemudian dipercaya kebenarannya oleh masyarakat luas, bahkan dipraktekan secara luas. Bahkan mitos tersebut berkembang secara mulut ke mulut serta turun menurun, entah siapa yang mengawalinya.

Begitu pula dengan kesehatan mata. Ada banyak mitos yang berkembang yang tidak terbukti secara medis kebenarannya. Apa saja itu?

1. Mitos Pertama : Makan Wortel Lebih Baik untuk Menyehatkan Mata
Kita sering diberi tahu oleh orang tua kita bahwa wortel sangat bagus untuk menyehatkan mata karena konon mengandung vitamin A di dalamnya. Faktanya wortel bukan opsi yang terbaik ya. Sayuran hijau dan buah segar mengandung vitamin dan nutrisi yang penting untuk melindungi katarak.

2. Mitos Kedua : Memandang Layar Gadget seharian bisa merusak mata
Jaman sekarang siapa yang bisa lepas dari gadget. Dari mulai bangun pagi, sampai mau tidur lagi selalu pegang gadget. Apa benar menggunakan gadget seharian bisa merusak mata? Faktanya menatap layar gadget bisa membuat mata tegang, tapi tidak sampai merusak mata ya. Pastikan ruangan Anda memiliki pencahayaan yang cukup serta selingi pemakaian gadget dengan istirahat selama 10 menit tiap 2-3 jam sekali.

3. Mitos Ketiga : Tidak boleh memakai kacamata terlalu sering.
Banyak orang beranggapan bahwa menggunakan kacamata terlalu sering dapat melemahkan penglihatan. Faktanya hal tersebut tidak akan melemahkan penglihatan Anda. Jika dokter telah untuk menggunakan kacamata, pakai saja. Bahkan membaca tanpa menggunakan kacamata bisa membuat mata jadi pegal dan lelah.

4. Mitos Keempat : Membaca di tempat remang - remang bisa merusakan mata
Membaca di tempat remang sering dianggap penyebab kerusakan mata. Memang, membaca di tempat dengan pencahayaan yang kurang, akan membuat mata lelah. Namun, hal tersebut tidak mempengaruhi penglihatan mata. Agar mata tidak mudah lelah, pastikan Anda membaca di ruangan dengan pencahayaan yang cukup / baik.

5. Mitos Kelima : Sering menjulingkan mata bisa membuat mata jadi juling sungguhan.
Kita sering diperingatkan oleh orang tua kita dulu bahwa menjulingkan mata bisa membuat mata kita jadi benar - benar juling. Padahal otot mata kita memiliki kemampuan bergerak ke berbagai arah dan cenderung elastis, sehingga posisi mata bisa kembali ke posisi semula dengan mudah.

Itu dia 5 mitos yang dianggap benar seputar kesehatan mata. Yang sudah pasti Fakta, jelas Kacamata K-Ion Nano yang memiliki kandungan energi Anion dan sinar Infra Merah nya, mampu mengatasi berbagai problem kesehatan mata.

Dapatkan kacamata K-ion Nano Asli dan Konsultasi Gratis dengan menghubungi
0857-7998-4405

BENARKAH DAUN KITOLOD AMPUH MENGATASI KATARAK?





Katarak adalah salah satu penyakit mata yang banyak diderita orang Indonesia. Banyak orang mencari beragam cara untuk mengobati keluhan mata yang satu ini, baik dengan menggunakan pengobatan medis maupun dengan pengobatan tradisional. Salah satu pengobatan yang ramai diperbincangkan adalah pengobatan dengan daun kitolod.

Daun kitolod dikenal juga sebagai bunga katarak, karena konon dipercaya mampu menyembuhkan katarak. Selain itu, daun kitolod juga dipercaya mampu menyembuhkan mata minus, plus, dan silinder. Daun kitolod juga konon memiliki kandungan politeroid, alkanoid, flavanoid, dan samponi yang mampu mengobati masalah mata.  Tetapi benarkah daun kitolod manjur untuk mengatasi masalah katarak? Apakah hal tersebut merupakan mitos atau fakta?

Sampai sekarang ini tidak ada bukti ilmiah yang membuktikan bahwa daun kitolod mampu mengobati keluhan mata, baik minus, silinder, dan katarak. Artinya hal tersebut merupakan mitos belaka. Ditambah lagi pengobatan dengan daun kitolod justru amat membahayakan mata. Cairan daun kitolod justru menimbulkan rasa nyeri dan perih yang luar biasa saat diteteskan pada mata. Hal ini bisa menyebabkan mata infeksi, bernanah, dan efek terburuknya bisa merenggut penglihatan kita. Tentu kita tidak ingin penglihatan kita mengalami kerusakan yang parah hanya karena metode yang sembarangan.

Salah satu metode yang bisa dilakukan adalah dengan operasi LASIK yang lebih aman karena menggunakan laser. Sayangnya saat ini operasi LASIK masih menjadi pengobatan yang sulit dilakukan oleh kebanyakan orang mengingat biaya yang dikeluarkan pun sangat besar. Kacamata terapi menjadi salah satu pengobatan yang bisa dicoba, karena selain aman, cara ini juga memerlukan biaya yang relatif murah.

Pastikan untuk menggunakan Kacamata K-Ion Nano Premium 5 yang bermanfaat untuk mengatasi masalah mata, mulai dari mata minus, silinder, hingga Glaukoma dan Katarak. Gunakan kacamata K-ION NANO PREMIUM ORI agar manfaatnya dapat dirasakan.

Untuk pemesanan kacamata K-ION NANO ORI dan konsultasi bisa langsung hubungi :
0857 - 7998 - 4405


KETAHUI 6 GEJALA INI UNTUK MENGHINDARI KATARAK PADA MATA





Katarak merupakan salah satu penyakit mata yang banyak diderita oleh masyarakat Asia, khususnya Indonesia. Penyakit tersebut berupa kondisi lensa mata menjadi keruh dan berawan. Sebagian besar katarak terjadi secara perlahan sehingga tidak begitu dirasakan gejalanya. Tetapi, kemudian lambat laun penglihatan mulai terganggu sehingga aktivitas harian pun menjadi terhambat.

Tanpa adanya pencegahan sejak awal gejalanya, mengakibatkan antisipasi terhadap katarak tidak bisa dilakukan lebih maksimal. Untuk itu kita perlu tahu gejala yang timbul sebelum katarak menyerang penderitanya. Berikut 5 gejala katarak yang bisa muncul pada penderitanya.

1. Pandangan mulai kabur seperti berkabut.

Pandangan yang kabur kerapkali terjadi pada penderita berbagai gangguan mata. Namun jika pandangan kabur hingga seperti berkabut, patut diwaspai karena itu pertanda gejala katarak.

2. Warna di sekiltar tampak memudar.

Katarak terjadi karena lensa mata yang menjadi keruh. Akibatnya warna yang diterima mata tidak dapat diterima secara maksimal, dan terlihat memudar oleh penderitanya. Jika gejala tersebut terjadi, maka berhati - hatilah.

3. Sensitif melihat objek yang bercahaya.

Karena lensa mata mengalami gangguan, maka mata tidak mampu menerima cahaya dengan sempurna, sehingga mata menjadi silau/ sensitif melihat objek dengan cahaya normal. Kadang penderita bisa merasakan efek halo yaitu muncul cincin pada objek bercahaya.

4. Pandangan seperti ganda

Gejala yang dapat dirasakan yaitu pandangan yang nampak ganda. Hal ini juga disebabkan oleh gangguan pada lensa mata yang seperti berawan.

5. Penurunan penglihatan saat malam hari.

Ketidak mampuan mata menangkap cahaya dengan baik mengakibatkan penglihatan menurun pada kondisi cahaya yang minim seperti malam hari.

6. Sering ganti ukuran kacamata

Apakah anda sering mengganti ukuran kacamata? Anda perlu berhati - hati, karena bisa jadi itu pertanda gejala katarak. Mengganti kacamata hanya akan memberikan efek yang sementara, karena lensa mata mengalami gangguan.

Gejala tersebut juga bisa disertai rasa nyeri pada mata. Maka sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter. Mulai mencegah gejala katarak dengan menghindari alkohol dan merokok. Bila perlu, gunakan kacamata terapi secara rutin agar resiko gejala katarak dapat dihindari.



Kacamata Terapi K-ion Nano, solusi ampuh untuk mencegah gejala katarak. Kacamata terapi K-ion Nano, mampu memancar energi Anion dan Infra Merah, membantu memperlancar asupan oksigen pada mata, sehingga menurunkan resiko katarak. Gunakan secara rutin 8 jam sehari, selama 21 hari akan terasa khasiatnya.

Untuk pelayanan dan konsultasi lebih lanjut, silakan langsung hubungi Kacamata Terapi K-ion Nano
WA : 0857-7998-4405




HATI - HATI !!! KENALI 4 GEJALA GLUKOMA SEBELUM MERENGGUT PENGLIHATAN ANDA



Glukoma merupakan penyakit pada mata yang disebabkan kerusakan syaraf optik oleh tekanan yang tinggi pada mata. Penyakit ini tentu saja akan mengakibatkan masalah serius berupa hingga berujung pada kebutaan, jika tidak dicegah sejak dini.
Glukoma terjadi karena saluran cairan pada bola mata terhambat, sehingga bola mata membesar dan menekan syaraf mata yang ada di belakang bola mata. Akibatnya , pasokan darah tidak dapat dialirkan ke syaraf mata dan berujung pada matinya syaraf mata dan mengakibatkan kebutaan.
Glukoma terdiri dari 2 jenis, yaitu glukoma sudut tertutup dan glukoma sudut terbuka. Biasanya glukoma terjadi baik pria maupun wanita di kisaran usia 45 tahun.
Dikutif dari eHow, terjadinya glukoma diawali oleh gejala – gejala yang bisa dirasakan keberadaannya. Dengan mengetahui gejala yang ditimbul, kita bisa mengantisipasi nya agar terjadi glukoma yang makin parah. Apa saja itu?
1. Sakit mata yang terjadi secara tiba – tiba, atau sakit berat akibat sensasi denyut pada salah satu atau bahkan kedua mata. Rasa nyeri tersebut sering muncul jika berada dalam kondisi gelap atau pencahayaan yang kurang, baik di kamar yang gelap maupun saat malam hari. Jika dialami saat stres, tentu penderita sering menyangka gejala tersebut sebagai sakit kepala biasa;
2. Pandangan kabur atau bahkan penglihatan menurun terus dari waktu ke waktu, Penderita kadang mengalami efek halo, berupa muncul cincin jika memandang objek yang bercahaya, misalnya saat memandang lampu.
3. Penderita bisa mengalami mual dan muntah, meskipun hal ini pun juga berlaku juga pada masalah penglihatan lainnya
.
4. Untuk penderita glukoma sudut terbuka, glukoma bahkan bisa muncul tanpa gejala yang bisa dirasakan, tetapi kemudian hilang penglihatannya seketika.
Untuk antisipasi, biasakan untuk melakukan pemeriksaan mata selama 4 tahun sekali bagi orang yang berusia dibawah 45 tahun, dan pemeriksaan tahunan bagi orang berusia 45 tahun ke atas. Mulailah periksakan mata kita dan orang tua agar bisa mengantisipasi glukoma sejak dini. Penggunaan kacamata terapi bisa menjadi salah satu solusi yang bisa Anda coba untuk terjadinya Glukoma pada mata Anda.


Kacamata Terapi K-ion Nano merupakan solusi untuk mencegah dan mengatasi Glukoma. Dengan pemakaian rutin selama 8 jam sehari dalam 21 hari, Anda dapat menurunkan resiko terjadinya Glukoma pada mata Anda, serta mampu atasi Glukoma TANPA OPERASI.

Mata Sehat Bersama K-Ion Nano
Konsultasi dan Pemesanan hubungi
WA : 0857-7998-4405

Sumber : Liputan 6 (dot) com

KACAMATA K-ION NANO , SOLUSI SEHAT MATA MINUS PLUS SILINDER TANPA OPERASI






Mata Minus, Plus , Silinder, Katarak, dan Glukoma merupakan penyakit yang banyak diderita oleh banyak orang di Indonesia. Selama ini penanangan yang dilakuakn oleh penyakit tersebut hanya sebatas dengan cara konvensional penggunaan kacamata minus biasa atau bahkan operasi yang memerlukan biaya besar dan risiko yang besar pula.


Kini hadir terobosan baru,  KACAMATA K-ION NANO yang tidak hanya MENGATASI MATA MINUS, PLUS, SILINDER, tetapi juga mampu MENGATASI KATARAK dan GLUKOMA TANPA OPERASI. 







Kacamata Terapi K-ion Nano didesain dengan teknologi Mutakhir dari Jerman yang mampu mengurangi Mata Minus, Mata Plus, dan Silinder hanya dalam waktu 1 - 3 bulan.  Dengan pemakaian Kacamata Terapi K-ion Nano secara rutin selama 8 jam per hari, mata Anda akan kembali normal TANPA OPERASI.

Spesifikasi Kacamata K-ion Nano


Kacamata K-ion Nano Asli  yang dilengkapi oleh frame dari bahan unik Thermoplastic Rubber yang dilengkapi teknologi Nano. Selain itu, K-ion Nano juga memancarkan energi Anion (Ion Negatif) yang dapat meningkatkan suplai oksigen, sehingga menjadi mata agar tidak mudah lelah.  Sinar Infra Merah Jarak Jauh dalam bentuk nano yang bermanfaat untuk kesehatan mata kita. 

Manfaat Kacamata K-ion Nano




Kacamata Terapi K-ion Nano bermanfaat untuk :
    • Mengatasi Rabun Jauh (Miopi) dan Rabun Dekat (Hipermetropi)
    • Mengatasi Katarak, Buta Warna, dan Mata Bantal
    • Menghilangkan Sakit Kepala dan Migrain akibat mata lelah
    • Mengatasi mata berair karena iritasi
    • Mencegah penyakit mata akibat diabetes (retinopatik diabetik)
    • Melindungi mata dari paparan radiasi HP, TV, dan Komputer dan Sinar Biru
    • Mengatasi Glukoma (cairan mata tidak mengalir) dan Astigmatism (bentuk kornea mata tidak teratur)
    • Mengatasi mata bengkak dan memperkecil kantung mata
    • Mencegah mata dari berbagai jenis gangguan mata,


Kacamata Terapi K-ion Nano, Solusi Terbaik untuk berbagai keluhan mata Anda